Rabu, 01 Desember 2010

06/09/2009
ARUS MENGGERUS

Dentum ini begitu menghentak sesak
Hingar bingar menggelegar
Bersahut-sahutan tak karuan
Membuat hanyut larut
Kesendirian dan keragu-raguan adalah korban pertama
Terbawa derasnya arus yang terus menggerus

06/09/2009
MUNTAH

Dia menjerit
Suaranya renyah
Perpaduan antara resah n lelah
Jalannya mulai goyah
Tak tentu arah
Sampai suatu ketika
Semuanya tumpah
Muntah

10/09/2009
MATA MEMANDANG

Sejauh mata memandang
Hanya laut dan langit yang bertemu di horizon
Kadang tenang kadang bergelombang
Kadang berawan kadang berbintang


11/10/2009
DARI MATA

Mata itu
Masih ku ingat
Menatap penuh hasrat
Menggiringku bermaksiat
Dengan hati yang terjerat
Pada tubuh yang memikat
Wahai malaikat
Jangan di catat
Sebelum sempat
Bertobat

14/10/2009
SESAK

Hati sesak menyesak
Pada kenyataan yang mendesak
Garis lurus terdesak
Jalan makin bengkak
Keindahan bukan tanpa watak
Aku harus menepi dari ini
Dari sini aku harus pergi
Tidak bisa berpura2
Menyuka sesuatu yang beda
Aku ingin pergi
Saja entah kemana



14/10/2009
PILIHAN

Hidup ini kadang pahit
Sepahit bir
Kadang terpaksa seperti pramuria
Kadang melayang seperti orang mabuk
Haruskah hidup seperti itu
Masihkah ada pilihan
Tak banyak yang bisa menjawab




Tidak ada komentar: